Temaram Pagi Gunung Ungaran 2050 MDPL


Tak dipungkiri setiap perjalananku dimulai dari menyesap kopi dalam obrolan hangat dengan teman - teman dalam sebuah lingkaran. Kali ini dengan para pemuda desa dimana saya tinggal. Berbekal rokok filter dan kopi hitam kami pun merencanakan sebuah perjalanan. Ada sebuah gunung yang berada di barat daya kota semarang yang tidak begitu tinggi. Pikirku kali ini kita harus mencobanya. Gunung Ungaran namanya mempunyai ketinggian 2050 MDPL.

Menurut para penjelajah sebelumnya , gunung ungaran memiliki hutan yang lebat dan banyak tempat - tempat wisata dan tempat yang dikeramatkan dibawahnya. Salah satu tempat wisata yang terkenal adalah umbul sidomukti. Untuk menuju puncak gunung ungaran dibutuhkan waktu 4-6 jam dari beskem candi gedung songo maupun naik dari beskem mawar di jimbaran. Di setiap gunung pasti mempunyai cerita mitos tersendiri, kalo digunung ungaran ini mitosnya adalah tempat mengubur dasamuka oleh hanoman. Jadi dasamuka itu yang menculik sinta istrinya rama gitu. Tapi sayangnya saya gak kenal mereka jadi gak bisa jelasin kenapa sampai sinta diculik :D.

Rombongan kami berjumlah delapan orang, sabtu sore di bulan Oktober 2015 kami bertolak dari jogja menuju kabupaten ungaran jawa tengah. Berpedoman GPS dan iman kita masing-masing terhadap yang maha kuasa, kami yakinkan hati untuk menikmati setiap kilometer perjalanan saat itu # tssaahhh :p.

ketika sudah memasuki daerah ungaran yang notabenya dataran tingi dengan hawa yang dingin kami melewati sebuah jalan pintas  untuk menuju besekem pendakian gunung ungaran dan eng ing engg terdapat banyak sekali tempat karoke yang mungkin berkedok lokalisasi disini yang berisi perempuan - perempuan berbalut rok mini yang sangat minimalis. Ooh Tuhaaann adem rasanya pengin sekali untuk berhenti sebentar memarkirkan motor kala itu  hahaha.

sampai di beskem mawar saat itu waktu sudah memeluk pukul 10 malam tepat. Kami pun tak ada banyak waktu untuk beristirahat dan ingin segera memulai pendakian agar bisa tepat sampai puncak ungaran saat matahari mulai menampakan sinarnya karena tujuan kami mendaki berharap dapat bonus sunrise matahari pagi. Hanya saja perut kami sepertinya perlu diisi terlebih dahulu sebab itu kami mampir di salah satu warung remang - remang :D (read: bukan tempat prostitusi) setelah pos registerasi pendakian.

Ketika dirasa tenaga ini telah terisi kami bergegas melangkahkan kaki menyusuri hutan-hutan yang ada di gunung ungaran. Lampu senter dan headlamp telah kami siapkan sebagai penerangan. Saya lebih suka melakukan pendakian disaat malam hari karena hawanya gak panas jadi gak bikin lemes tapi resiko ketika mendaki di malam hari kita bakalan rebutan oksigen sama pepohonan , gak masalah rebutan oksigen sama pohon yang masalah kalo rebutan gebetan*looh . Jalan malem itu juga gelap jadi resiko kesasar juga ada.

Dari basecamp menuju pos 1 hingga pos 2 kalian bakalan disambut lebatnya hutan pinus gunung ungaran. Selepas pos 2  jalan akan semakin menanjak . Ada sebuah sumber air sebelum memasuki areal perkebunan teh warga. Pendaki bisa mengisi air disini karena kondisi air nya layak konsumsi. Dari areal perkebunan teh menuju pos 3 track semakin menanjak , seinget saya bahkan gak ada bonus sampai puncak. Jadi kuatkan keyakinan kalian untuk tetap teguh mendaki :D . Jadi dari beskem mawar sampai kebun teh kira-kira memakan waktu 1,5 jam.




Yoshhh, track menuju pos 3 bikin otot-otot betis mengeras, ampun dah jangan berpikir gunung ungaran dengan ketinggian gak seberapa bakalan mudah kalian jajaki. hmm Banyak pohon jatuh melintang di tengah-tengah track yang menjadikan jalur semakin sulit dilewati. Butuh 1,5 jam normalnya untuk sampai pos 3 dari kebun teh. Sampai pos 3 vegetasi masih dipenuhi pohon-pohon heterogen yang kemudian perjalanan dilanjutkan menuju puncak dipenuhi batuan - batuan besar di kiri kanan jalan. Butuh kekuatan ekstra untuk memijak diantara bebatuan tersebut. Sebelum puncak terdapat area camp yang biasa digunakan pendaki untuk mendirikan tenda. Area tersebut cukup luas sehingga muat banyak tenda . Sebenarnya di puncak ungaran itu landai dan cocok untuk mendirikan tenda namun pihak beskem mawar menyarankan untuk tidak mendirikan tenda dipuncak karena resiko terkena badai dan mengganggu lalu lintas pendaki yang berada di puncak.

Pukul 4 dini hari rombongan saya sudah sampai di camp ground di bawah puncak. Kami pun mendirikan tenda untuk istirahat sebentar. Selepas Adzan subuh kami pun naik menju puncak untuk melihat gradasi warna awan yang diciptakan langit beserta matahari di pagi hari dan tak lupa mengabadikan setiap momen nya. Ya pagi ketika masih temaram memang menentramkan.



puncak ungaran



Ungaran tinggimu tak seberapa tapi untuk menjelajahimu butuh tenaga ekstra :D.
sekian !!!


Restribusi pendakian + parkir baecamp mawar Rp. 6000
Makan di warung remang-remang Rp. 10-15an rb


refrensi  : tenda-inspirasi.blogspot.com
                 catatanhariankeong.com












Komentar

Postingan Populer